Kehamilan

Ketahui 9 Minuman yang Tidak Boleh Diminum Ibu Hamil Muda ini

hidupsehatid.com. Ketahui 9 Minuman yang Tidak Boleh Diminum Ibu Hamil Muda ini – Ibu hamil muda perlu berhati-hati dengan pilihan minuman mereka. Baca artikel ini untuk mengetahui 9 minuman yang sebaiknya dihindari selama kehamilan.

Ibu hamil dilarang minum sembarangan karena kesehatan ibu dan perkembangan janin sangat bergantung pada apa yang dikonsumsi selama masa kehamilan.

Oleh karena itu, selama masa kehamilan, sangat penting untuk memilih minuman yang sehat, aman, dan penuh nutrisi. Dokter dapat memberikan pedoman khusus tentang minuman yang aman selama kehamilan, dan mengikuti saran medis ini adalah kunci untuk menjaga kesehatan ibu dan perkembangan janin yang optimal.

Minuman yang tidak boleh diminum ibu hamil muda

Ketika Anda adalah seorang ibu hamil muda, perawatan ekstra harus diberikan pada kesehatan Anda dan janin yang berkembang. Salah satu aspek yang sering diabaikan adalah pemilihan minuman yang dikonsumsi selama kehamilan.

Beberapa minuman yang tampaknya sehat sehari-hari sebenarnya dapat berpotensi merugikan bagi perkembangan janin Anda. Untuk membantu Anda menjalani kehamilan dengan sehat dan aman, mari ketahui 9 minuman yang tidak boleh diminum ibu hamil muda.

1. Minuman yang Mengandung Kafein

Kafein adalah zat yang ditemukan dalam kopi, teh, minuman bersoda, dan bahkan cokelat. Minuman berkafein dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan mengganggu tidur. Selain itu, kafein juga dapat melewati plasenta dan memengaruhi perkembangan janin Anda.

Ketika seorang ibu hamil mengonsumsi kafein, zat ini dapat dengan mudah melewati plasenta dan mencapai janin. Janin dalam kandungan belum memiliki kemampuan sepenuhnya untuk memetabolisme kafein seperti orang dewasa. Akibatnya, kafein dapat memiliki dampak yang lebih besar dan lebih lama pada janin.

Dampak kafein selama kehamilan termasuk:

  • Peningkatan Detak Jantung dan Tekanan Darah

Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Peningkatan ini dapat menyebabkan ibu hamil merasa cemas atau gelisah. Lebih lanjut, peningkatan tekanan darah dapat meningkatkan risiko preeklampsia, sebuah kondisi serius yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.

  • Gangguan Tidur

Kafein juga dapat mengganggu pola tidur ibu hamil. Gangguan tidur dapat membuat ibu hamil lebih mudah lelah dan merasa kurang bugar, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesejahteraan janin.

  • Masalah Perkembangan Janin

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan kafein selama kehamilan dapat terkait dengan risiko peningkatan keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. Janin yang terpengaruh oleh kafein juga dapat mengalami masalah dalam perkembangan saraf dan otaknya.

Oleh karena itu, selama kehamilan, sangat disarankan agar ibu hamil membatasi atau menghindari konsumsi kafein sebanyak mungkin. Ini termasuk mengurangi atau menghindari minuman seperti kopi, teh, minuman bersoda berkafein, dan makanan atau minuman yang mengandung kafein.

Sebaiknya ibu hamil berkonsultasi dengan dokter mereka untuk mendapatkan pedoman yang lebih tepat sesuai dengan kondisi mereka, tetapi menjaga asupan kafein pada tingkat yang rendah atau bahkan menghilangkannya sepenuhnya adalah tindakan bijak untuk mendukung kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan.

Baca juga : Apa Saja Nutrisi untuk Ibu Hamil 19 Minggu?

2. Susu dan Jus yang Tidak Dipasteurisasi

Menghindari susu dan jus yang tidak dipasteurisasi adalah langkah penting selama kehamilan. Minuman ini dapat mengandung bakteri berbahaya seperti listeria, yang dapat berdampak negatif pada janin. Pastikan selalu memeriksa label dan pastikan produk susu telah dipasteurisasi sebelum mengonsumsinya.

Proses pasteurisasi melibatkan pemanasan makanan atau minuman untuk membunuh bakteri berbahaya seperti listeria, salmonella, dan E. coli. Ini adalah metode yang efektif untuk menjaga produk makanan dan minuman tetap aman untuk dikonsumsi. Namun, beberapa orang mungkin lebih suka produk susu atau jus yang tidak dipasteurisasi karena alasan gizi atau rasa.

Selama kehamilan, konsumsi susu dan jus yang tidak dipasteurisasi dapat memiliki risiko yang signifikan, terutama karena sistem kekebalan tubuh ibu hamil cenderung melemah.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa sebaiknya ibu hamil menghindari susu dan jus yang tidak dipasteurisasi:

  • Potensi Kontaminasi Bakteri Berbahaya

Makanan dan minuman yang tidak dipasteurisasi memiliki potensi untuk mengandung bakteri berbahaya seperti listeria. Listeria adalah bakteri yang bisa menyebabkan infeksi serius pada ibu hamil, dan bahkan dapat membahayakan janin dalam kandungan. Infeksi listeria selama kehamilan dapat berdampak pada keguguran, kelahiran prematur, dan masalah perkembangan janin.

  • Pencegahan Risiko Kesehatan

Mengonsumsi produk susu dan jus yang telah dipasteurisasi adalah tindakan pencegahan yang sederhana dan efektif untuk mengurangi risiko infeksi selama kehamilan. Makanan dan minuman yang dipasteurisasi telah menjalani proses sterilisasi yang membunuh bakteri berbahaya, sehingga mereka lebih aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

  • Pilihan Alternatif

Untungnya, terdapat banyak pilihan susu dan jus yang telah dipasteurisasi dan tetap memberikan manfaat gizi. Ini termasuk susu sapi, susu kedelai, susu almond, dan jus yang telah diolah dengan benar. Sebaiknya ibu hamil memilih produk yang telah dipasteurisasi daripada mengambil risiko dengan produk yang tidak aman.

Dalam kesimpulan, menjaga kesehatan ibu hamil dan janin selama kehamilan adalah prioritas utama. Menghindari susu dan jus yang tidak dipasteurisasi adalah salah satu langkah penting untuk mencegah potensi infeksi dan masalah kesehatan yang dapat merugikan perkembangan janin.

Selalu pastikan untuk memeriksa label produk dan memilih opsi yang telah dipasteurisasi demi keamanan dan kesehatan Anda serta janin yang sedang tumbuh dalam kandungan.

Baca juga : Apa Manfaat Alpukat untuk Ibu Hamil?

3. Hindari Konsumsi Alkohol

Minuman yang Tidak Boleh Diminum Ibu Hamil Muda
Minuman yang Tidak Boleh Diminum Ibu Hamil Muda – Minuman alkohol

Konsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada janin, termasuk sindrom alkohol fetal (SAF). Hindari alkohol sepenuhnya, termasuk minuman beralkohol seperti anggur, bir, dan minuman keras lainnya.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa ibu hamil harus secara tegas menghindari konsumsi alkohol:

  • Sindrom Alkohol Fetal (SAF)

Salah satu risiko terbesar dari konsumsi alkohol selama kehamilan adalah kemungkinan terjadinya Sindrom Alkohol Fetal (SAF). SAF adalah kondisi serius yang dapat terjadi pada janin yang terpapar alkohol dalam kandungan.

Dampak SAF meliputi kelainan wajah, masalah perkembangan otak, dan gangguan perilaku. Anak yang lahir dengan SAF mungkin mengalami masalah kesehatan seumur hidup dan kesulitan dalam fungsi sosial dan akademis.

  • Risiko Keguguran dan Kelahiran Prematur

Konsumsi alkohol selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. Ini dapat mengakibatkan komplikasi serius baik untuk ibu hamil maupun janin.

  • Masalah Perkembangan Mental dan Fisik

Alkohol dapat merusak perkembangan sel-sel otak janin, yang dapat mengakibatkan masalah perkembangan mental dan fisik yang permanen. Ini dapat termasuk masalah belajar, hiperaktivitas, kesulitan berbicara, dan masalah kesehatan lainnya.

  • Kerusakan pada Organ Vital

Alkohol juga dapat merusak organ vital janin, seperti hati, jantung, dan sistem saraf. Dampak kerusakan organ ini dapat berdampak sepanjang hidup.

  • Tidak Ada Batas Aman

Tidak ada jumlah alkohol yang dianggap aman selama kehamilan. Bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah kecil atau jarang tetap memiliki risiko. Oleh karena itu, yang terbaik adalah menghindari alkohol sepenuhnya selama kehamilan.

Hindari konsumsi alkohol selama kehamilan adalah tindakan yang sangat penting dan bijak. Kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin sangat bergantung pada keputusan bijak ini.

Jika Anda sedang hamil dan memiliki keinginan untuk minum alkohol, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Anda. Dokter dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang risiko yang terkait dengan konsumsi alkohol selama kehamilan dan membantu Anda menjaga kesehatan Anda serta kesehatan janin dengan baik.

Baca juga : Ketahui Apa Manfaat Daging Sapi untuk Ibu Hamil

4. Sari Rumput Gandum

Sari rumput gandum telah menjadi tren kesehatan, tetapi tidak semua sari rumput gandum aman selama kehamilan. Beberapa produk mungkin tidak diolah dengan benar, dan bakteri patogen dapat hadir. Pastikan untuk memilih sari rumput gandum yang dipastikan aman.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan tentang konsumsi sari rumput gandum selama kehamilan:

  • Potensi Kontaminasi Bakteri

Sari rumput gandum biasanya dibuat dari rumput gandum yang diolah dengan cara dicetak, dipotong, atau dihancurkan. Sayangnya, saat proses produksi, ada risiko kontaminasi oleh bakteri berbahaya seperti E. coli atau salmonella. Bakteri ini dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan.

  • Kebersihan Alat Pengolah

Kebersihan alat pengolah sari rumput gandum sangat penting. Jika alat-alat ini tidak disterilkan dengan baik, maka bakteri berbahaya dapat menginfeksi sari rumput gandum yang dihasilkan. Oleh karena itu, pastikan bahwa penyedia sari rumput gandum Anda menjaga kebersihan dan kualitas alat-alat produksinya.

  • Kualitas Produk

Tidak semua produk sari rumput gandum sama. Produk yang kurang terjaga kualitasnya atau tidak diproses dengan benar dapat berisiko. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil memilih produk yang sudah dikenal memiliki kualitas baik dan diproduksi oleh produsen yang terpercaya.

  • Konsultasi dengan Dokter

Sebelum mengonsumsi sari rumput gandum selama kehamilan, bijaksanalah untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Dokter dapat memberikan nasihat khusus berdasarkan situasi kesehatan Anda. Jika dokter menyarankan untuk menghindari sari rumput gandum, penting untuk mematuhi saran tersebut demi keamanan ibu dan janin.

Jika Anda ingin mengonsumsi minuman yang sehat selama kehamilan, ada banyak alternatif yang dapat dipertimbangkan. Misalnya, air adalah pilihan terbaik yang dapat memastikan Anda tetap terhidrasi.

Jus buah segar juga bisa menjadi pilihan yang baik, tetapi pastikan untuk memastikan bahwa jus tersebut telah dipasteurisasi untuk menghindari risiko bakteri berbahaya. Selain itu, konsumsi susu rendah lemak yang kaya akan kalsium dan protein juga dapat sangat baik untuk kesehatan ibu dan janin.

Meskipun sari rumput gandum memiliki potensi manfaat kesehatan yang signifikan, ibu hamil sebaiknya berhati-hati dan memilih produk sari rumput gandum dengan cermat.

Pastikan produk tersebut diproduksi dengan kebersihan yang baik, kualitas terjaga, dan konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran khusus tentang konsumsi sari rumput gandum selama kehamilan Anda. Kesehatan ibu dan janin adalah yang terpenting.

Baca juga : Apakah ada Manfaat Buah Strawberry untuk Ibu Hamil?

5. Terlalu Banyak Minum Minuman Manis

Minuman manis, terutama yang mengandung gula tambahan, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak sehat. Peningkatan berat badan yang signifikan juga bisa menjadi dampaknya. Hindari minuman manis dan pertimbangkan untuk memilih air, air kelapa, atau minuman rendah gula sebagai alternatifnya.

Berikut adalah alasan mengapa ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsi minuman manis:

  • Peningkatan Gula Darah

Minuman manis, terutama yang mengandung gula tambahan, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tiba-tiba. Ini berarti tubuh akan mengalami peningkatan yang cepat dalam kadar gula darah setelah mengonsumsi minuman tersebut. Peningkatan gula darah yang sering dapat berkontribusi pada risiko diabetes gestasional, yaitu diabetes yang berkembang selama kehamilan.

  • Peningkatan Berat Badan

Minuman manis sering mengandung kalori kosong, yang berarti mereka memberikan sedikit atau tidak ada nutrisi tambahan selain gula dan kalori.

Mengonsumsi minuman manis secara berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak sehat selama kehamilan. Kelebihan berat badan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti tekanan darah tinggi, preeklampsia, dan kelahiran prematur.

  • Rendahnya Asupan Nutrisi

Minuman manis cenderung menggantikan minuman yang sehat seperti air, susu, atau jus yang lebih kaya akan nutrisi. Akibatnya, ibu hamil mungkin kurang mendapatkan nutrisi penting seperti kalsium, vitamin, dan serat. Nutrisi yang kurang selama kehamilan dapat berdampak negatif pada perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil.

  • Karies Gigi

Kandungan gula dalam minuman manis dapat merusak gigi. Selama kehamilan, perubahan hormon dapat membuat ibu hamil lebih rentan terhadap masalah gigi.

Oleh karena itu, konsumsi minuman manis dapat meningkatkan risiko karies gigi, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan masalah kesehatan gigi lainnya.

Baca juga : Cukupi Nutrisi Ibu Menyusui dengan 7 Makanan Sehat ini

6. Minuman Teh Jamur Kombucha

Teh jamur kombucha mungkin tampak seperti minuman yang sehat, tetapi beberapa variasi dapat mengandung alkohol dan bakteri yang meragukan. Sebaiknya hindari minuman ini atau pastikan untuk memeriksa labelnya dengan cermat.

Berikut adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan tentang konsumsi minuman teh jamur kombucha selama kehamilan:

  • Kandungan Kafein

Kombucha biasanya mengandung kafein dalam jumlah yang bervariasi, tergantung pada cara pembuatan dan mereknya. Konsumsi kafein selama kehamilan harus diatur dan sebaiknya tidak melebihi jumlah yang direkomendasikan. Terlalu banyak kafein selama kehamilan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti keguguran dan berat badan lahir rendah.

  • Potensi Alkohol

Selama proses fermentasi kombucha, ada kemungkinan kecil bahwa minuman ini dapat mengandung alkohol dalam jumlah kecil. Meskipun tingkat alkohol biasanya sangat rendah, ibu hamil harus memperhatikan risiko yang terkait dengan paparan alkohol pada janin.

  • Bakteri dan Rasa

Kombucha mengandung sejumlah bakteri sehat yang disebut probiotik, yang dapat bermanfaat bagi pencernaan. Namun, setiap individu merespons bakteri ini dengan cara yang berbeda.

Beberapa orang mungkin mengalami perut kembung atau masalah pencernaan setelah mengonsumsi kombucha. Selama kehamilan, perubahan hormon dapat membuat sistem pencernaan lebih sensitif, dan reaksi terhadap probiotik dalam kombucha bisa lebih parah.

  • Kualitas Produk

Kualitas kombucha bervariasi antara merek dan produsen. Produk yang kurang terjaga kualitasnya atau tidak diolah dengan baik dapat berisiko. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya memilih kombucha dari produsen terpercaya dan memeriksa labelnya dengan cermat.

  • Konsultasi dengan Dokter

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau bidan Anda sebelum memutuskan untuk mengonsumsi kombucha selama kehamilan. Dokter dapat memberikan nasihat khusus berdasarkan situasi kesehatan Anda dan memberikan saran apakah kombucha adalah pilihan yang aman untuk Anda.

7. Jangan Konsumsi Minuman Energi

Minuman yang tidak boleh diminum Ibu hamil muda yang selanjutnya yaitu Minuman berenergi, seperti minuman berkafein, dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Terlalu banyak stimulan selama kehamilan dapat menjadi risiko yang tidak diinginkan. Sebaiknya hindari minuman berenergi dan pilih minuman yang lebih sehat.

Ada beberapa alasan mengapa ibu hamil sebaiknya menjauhi minuman ini:

  • Tinggi Kafein dan Stimulan

Minuman energi mengandung tingkat kafein yang sangat tinggi, biasanya jauh lebih tinggi daripada kopi atau teh. Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, yang dapat berisiko selama kehamilan. Terlalu banyak kafein dapat mengakibatkan masalah seperti gangguan tidur, ansietas, dan bahkan hipertensi.

  • Peningkatan Risiko Keguguran

Konsumsi berlebihan kafein selama kehamilan telah terkait dengan peningkatan risiko keguguran. Oleh karena itu, minuman energi yang tinggi kafein sebaiknya dihindari selama masa kehamilan, terutama pada trimester pertama yang kritis.

  • Gangguan Pola Tidur

Minuman energi sering digunakan untuk menjaga kewaspadaan dan energi selama waktu tidur yang kurang. Namun, pada saat hamil, gangguan pola tidur dan kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesejahteraan ibu dan janin. Selama kehamilan, ibu hamil membutuhkan tidur yang cukup untuk mendukung perkembangan janin yang sehat.

  • Kebutuhan Nutrisi yang Tidak Terpenuhi

Minuman energi sering kali mengandung gula tambahan dan tidak memberikan nutrisi yang baik. Mengonsumsi minuman ini dapat menggantikan minuman yang lebih sehat dan memberikan manfaat gizi, seperti air atau jus buah segar. Kebutuhan nutrisi ibu hamil harus selalu menjadi prioritas.

8. Hindari Minum Soda Diet

Soda diet mungkin tidak mengandung gula tambahan, tetapi pemanis buatan dan kafein dapat menyebabkan masalah. Lebih baik menjauhkan diri dari minuman soda diet dan fokus pada minuman non-karbonasi.

Ada beberapa alasan kuat mengapa ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi minuman ini:

  • Aspartam dan Pengganti Gula Buatan

Soda diet mengandung pengganti gula buatan seperti aspartam. Meskipun aspartam dianggap aman dalam jumlah yang diizinkan oleh badan pengawas makanan, beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi risiko, terutama saat dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Ibu hamil perlu membatasi paparan bahan-bahan kimia potensial ini.

  • Kurangnya Manfaat Nutrisi

Soda diet tidak memberikan manfaat nutrisi yang berarti bagi tubuh. Selama kehamilan, tubuh membutuhkan nutrisi tambahan untuk mendukung perkembangan janin yang optimal. Mengonsumsi minuman yang hanya memberikan kalori kosong tanpa nutrisi dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi.

  • Potensi Risiko Kesehatan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman bersoda diet selama kehamilan dapat terkait dengan peningkatan risiko masalah kesehatan, seperti keguguran, berat badan lahir rendah, dan perkembangan janin yang terganggu.

  • Peningkatan Rasa Haus

Soda diet, meskipun tidak mengandung gula, dapat meningkatkan rasa haus karena adanya natrium dalam minuman ini. Ibu hamil perlu menjaga hidrasi yang cukup, dan minuman yang meningkatkan rasa haus dapat mengganggu upaya ini.

9. Jamu Kunyit Asam

Jamu kunyit asam adalah minuman herbal yang populer. Namun, selama kehamilan, sebaiknya Minuman yang tidak boleh diminum Ibu hamil muda ini dihindari karena dapat memengaruhi hormon dan fungsi tubuh. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait konsumsi jamu kunyit asam selama kehamilan:

  • Kandungan Herbal

Jamu kunyit asam mengandung sejumlah bahan herbal, termasuk kunyit, asam jawa, temulawak, dan bahan-bahan lain yang mengandung senyawa aktif. Sifat-sifat ini mungkin memiliki efek farmakologis pada tubuh dan dapat berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh serta hormon.

  • Potensi Alergi

Ibu hamil mungkin lebih rentan terhadap alergi selama kehamilan karena perubahan hormon. Beberapa bahan herbal dalam jamu kunyit asam dapat memicu reaksi alergi. Oleh karena itu, ibu hamil perlu berhati-hati dan memantau reaksi tubuh setelah mengonsumsi jamu kunyit asam.

  • Efek Samping

Meskipun jamu kunyit asam dianggap aman dalam beberapa kasus, konsumsi berlebihan atau dalam jangka waktu yang panjang dapat berisiko. Ini bisa termasuk efek samping seperti gangguan pencernaan, gangguan tidur, atau masalah pencernaan.

  • Kualitas Produk

Kualitas jamu kunyit asam bervariasi, tergantung pada cara pembuatan dan mereknya. Produk yang kurang terjaga kualitasnya atau tidak diolah dengan benar dapat mengandung kontaminan atau bahan tambahan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya memilih produk yang diproduksi oleh produsen terpercaya dan telah memenuhi standar keamanan.

FAQ

1. Apa saja minuman yang harus dihindari selama kehamilan?
Selama kehamilan, Anda harus menghindari minuman yang mengandung kafein, alkohol, sari rumput gandum, minuman berenergi, dan soda diet.

2. Mengapa minuman berkafein tidak aman untuk ibu hamil muda?
Minuman berkafein dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, serta dapat memengaruhi perkembangan janin.

3. Apa dampak minuman alkohol pada kehamilan?
Konsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan sindrom alkohol fetal (SAF) dan berbagai masalah kesehatan pada janin.

4. Apa minuman pengganti yang aman untuk ibu hamil muda?
Air, air kelapa, dan jus segar yang dipasteurisasi adalah pilihan minuman yang lebih aman selama kehamilan.

Kesimpulan

Ketahui 9 minuman yang tidak boleh diminum ibu hamil muda ini sangat penting untuk menjaga kesehatan Anda dan perkembangan janin dengan baik. Pilihan minuman yang bijak selama kehamilan dapat membantu mencegah masalah kesehatan yang tidak diinginkan.

Selalu konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran khusus tentang minuman yang aman selama kehamilan Anda. Ingatlah, kehamilan adalah periode penting dalam hidup, dan perawatan yang baik sangatlah diperlukan.

Related Articles

Back to top button